Rabu, 22 Februari 2017

CERPEN "Air Mata Kebahagiaan"

Air Mata Kebahagiaan


            Embun pagi belum sepenuhnya lenyap dari pandangan mata. Tapi Raya sudah menaiki sepedanya menuju sekolah. Saat itu, Raya masih duduk di kelas 8. Hari ini adalah hari ulang tahunnya. Dia berharap hari ini adalah hari spesial untuknya. Sesampainya disekolah, teman-teman Raya langsung mendekatinya, dan memberi ucapan selamat ulang tahun.
            Hari ini terasa aneh, setelah bel istirahat adalah pelajaran PKN tapi kosong. Raya keluar kelas, karena dia merupakan salah satu anak bandel dikelasnya. Tidak hanya Raya, namun teman-temannya juga keluar kelas. Waktu itu, Raya sedang mengaca di teras depan kelasnya, salah satu temanya yaitu Rissa menutup pintu. Raya diluar sendiri. Hanya ada Raya dan anak-anak laik-laki. Maklum, walaupun Raya termasuk anak bandel namun dia juga termasuk anak cengeng yang masa lalunya suram. Karena dulu waktu SD Raya sering menjadi bahan ejekan. Sekilas, Raya teringat masa lalunya itu. Dulu, Raya juga pernah dikunci dari dalam kelas. Raya sempat khawatir kalau tiba tiba bu Narti datang, dan Raya juga malu karena diluar kelas hanya ada gerombolan anak cowo. Eh, tiba tiba dari arah kantin, ada teman Raya yaitu Fani. Raya langsung meminta tolong untuk mendorong pintu bersama. Beberapa detik kemudian, pintu terbuka. Fani masuk, dan Raya langsung menerobos masuk. Sialnya, salah satu teman Raya ada yang tidak sengaja mendorong Raya dan akhirnya Raya jatuh. Tragisnya, belum sempat bangun, Raya langsung diangkat oleh teman-temannya dan dimasukan kedalam tempat sampah. Raya langsung meneteskan air mata karena Raya teringat masa lalunya dan menahan malu karena dilihati oleh anak-anak cowo. Raya langsung masuk kedalam kelas dan duduk. Teman duduk Raya waktu itu tidak berangkat, jadi Raya duduk sendiri. Raya menangis, menundukan kepalanya. Teman-temanya menggerubunginya seakan-akan seperti tontonan. Tetapi dalam hati Raya, Raya tidak ingin menunjukan kecengengannya itu, Raya juga berfikir kalau teman teman Raya bahagia, kenapa Raya menangis? Raya langsung mengusap air matanya dan berkata "aku rapopo." Teman-teman Raya serentak tertawa mendengar ucapannya.
            Beberapa menit kemudian, kelas mulai sepi. Kebiasaan kelas Raya, jika ada pelajaran kosong. Semua teman Raya ada dikantin. Hanya tinggal Raya, Dita, dan Refi di kelas. Dita dan Refi mengajak bercerita tentang masa lalunya Raya. Masa Lalu Raya yaitu menjadi bahan bullyan ketika di sekolah. Mereka berdua kemudian menghibur Raya. Tiba-tiba dari arah pintu yang tertutup kemudian terbuka, segerombolan teman Raya menghampirinya. Mereka membawa sebuah keranjang buah. Mereka meminta Raya untuk membukanya, tetapi Raya tidak mau karena takut kalau isinya kecoa. Karena kecoa adalah hewan yang paling ditakuti Raya. Akhirnya, Raya meminta teman-temannya untuk membuka bersama. Setelah dibuka, ternyata isinya adalah jajan, ada permen kesukaan Raya, dan jajanan kecil lainnya. Raya meneteskan air mata karena Raya terharu, juga karena ingin tertawa karena keranjang buah yang mereka gunakan ternyata adalah keranjang buah bekas yang diambil dari tempat sampah.



Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar